“Aparat tetap netral dan melindungi sepenuhnya para pendemo. Di zaman SBY sudah biasa DPR dan istana (presiden) dikepung dengan demo yang sangat keras. Tetapi hak pendemo tetap dihormati sejauh tidak anarkis,” ucapnya.
Dia menilai aksi pengadangan terhadap Neno Warisman di Pekanbaru dan pengepungan terhadap Ahmad Dhani di Surabaya, Jawa Timur, sebagai cara-cara represif dan premanisme. Adanya pembiaran aksi persekusi tersebut oleh polisi juga tidak menunjukkan netralitas aparat.
“Berbeda pilihan dan sikap dalam negara demokrasi adalah hal yang wajar, sehingga bisa saling koreksi dan memperbaiki diri,” tuturnya.
Didi meminta pemerintah tidak anti terhadap gerakan #2019GantiPresiden. Dia berharap pemerintah seharusnya dapat menjawab kritik dengan kerja nyata.
“Pemerintah yang demokratis harusnya menjawab kritik. Sekeras apa pun kritik tersebut, dijawab dengan terus bekerja yang baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat. Dengan demikian, tidak perlu khawatir tidak dipilih lagi oleh rakyat pada 2019,” pungkasnya.