Pihak UGM menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut dan menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Di antaranya Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Provinsi Maluku, dosen pembimbing lapangan (DPL) serta KAGAMA Maluku.
“Fokus utama penanganan darurat, pendampingan psikologis bagi mahasiswa lain serta proses pemulangan jenazah ke daerah asal,” kata Rustamadji.
UGM menegaskan komitmen untuk menjamin keselamatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Pihak kampus akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan mitigasi risiko selama pelaksanaan KKN-PPM.