Warga lainnya, Sagitarini mengatakan layanan pengobatan secara gratis berkat program KIS sangat mudah diperoleh. Selain pernah menggunakannya untuk rawat inap saat sakit, dia juga memanfaatkan KIS untuk membiayai persalinan.
"Alhamdulillah, banyak sekali ya, dari sakit misalnya opname-opname gitu. Terus kemarin baru saja operasi caesar untuk melahirkan anak tercover BPJS, alhamdulilah untuk anak juga langsung tercover juga oleh BPJS," tutur Sagitarini.
Dia mengapresiasi program KIS. "Saya menyampaikan sangat terima kasih dan bangga karena rakyat kecil seperti saya benar-benar merasakan efek BPJS ini, keuntungan menggunakan BPJS ini," kata dia.
Pada acara groundbreaking Gedung BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 1 Maret 2024, Jokowi menyoroti beberapa elemen kunci yang membuat BPJS Kesehatan lebih efektif dibandingkan sistem kesehatan di Amerika Serikat. Dia menekankan pentingnya puskesmas sebagai rujukan awal.
"Di sini, pasien ditahan di puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit jika kondisinya berat," ungkap Jokowi.
Sejak diluncurkan pada 3 November 2014, KIS menjadi fokus utama bagi Jokowi dalam mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kita harus bekerja keras memastikan distribusi KIS lebih merata agar semua warga dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas," kata dia.
Jokowi juga mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, terutama dalam pelayanan kesehatan. Dia mengingatkan rumah sakit yang memungut biaya dari pemegang KIS.