Komnas HAM: Warga Korban Ledakan di Garut Belajar Autodidak Musnahkan Amunisi

Nur Khabibi
Ledakan amunisi tak terpakai di Garut tewaskan 13 orang (dok. istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan temuan terkait kasus ledakan amunisi di Garut pada 12 Mei 2025 lalu. Ledakan tersebut menewaskan 13 orang dengan 9 di antaranya merupakan warga sipil.

Komnas HAM menyatakan, ada 21 warga yang dipekerjakan untuk membantu pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

"Upah rata-rata Rp150.000 per hari," kata Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai, Jumat (23/5/2025).

Para pekerja tersebut dikoordinasikan oleh warga bernama Rustiawan yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 

Menurutnya, Rustiawan sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun bekerja dalam proses pemusnahan amunisi baik dengan TNI maupun Polri. Meski berpengalaman, tetapi para warga hanya belajar autodidak atau tidak melalui pelatihan yang terstandar.

"Para pekerja diajarkan atau belajar secara autodidak bertahun-tahun, tidak melalui proses pendidikan atau pelatihan yang tersertifikasi," ujarnya.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
6 bulan lalu

TNI AD Persilakan Anak Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut Gabung Jadi Prajurit

Nasional
6 bulan lalu

TNI AD Usut Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Periksa 46 Saksi

Shorts
6 bulan lalu

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Ledakan Amunisi Garut

Megapolitan
1 hari lalu

Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Sudah Pindah ke Ruang Rawat Inap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal