SIAK, iNews.id – Bupati Siak Afni Zulkifli menyatakan kesiapannya untuk diperiksa sebagai saksi meringankan dalam kasus konflik warga dengan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) yang berujung pada perusakan fasilitas perusahaan di Desa Tumang. Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan antara Pemkab Siak, PT SSL dan warga Desa Tumang pada Senin malam (21/7/ 2025).
"Jika saya diminta untuk diperiksa sebagai saksi meringankan, tentu saya siap, tidak mungkin saya menjawab tidak. Sebab, pecahnya konflik ini juga merupakan kesalahan saya sebagai pemimpin di Kabupaten Siak," ujar Afni di hadapan peserta pertemuan.
Afni mengungkapkan, pihaknya sempat berkomunikasi dengan beberapa pihak sebelum pecahnya kerusuhan. Namun, dia menyayangkan buruknya komunikasi sehingga pemerintah tidak sempat bertindak cepat untuk mencegah insiden tersebut.
"Ke depan, kami akan perbaiki sinergi dan komunikasi. Jika memang ada perusahaan yang akan melakukan ekspansi di wilayah yang berpotensi konflik, sebaiknya melapor dulu ke pemerintah," katanya.
Menurut Afni, pemerintah daerah akan berpihak kepada masyarakat yang merasa tertipu.
"Sebab rakyat pasti akan mempertahankan periuk nasinya," ucapnya.
Untuk meredam konflik jangka panjang, Afni menyarankan agar PT SSL membuka peluang kerja sama pola kemitraan dengan warga Desa Tumang.
"Mari kita cari solusi bersama. Saya kira pola kemitraan bisa jadi jalan keluar agar masyarakat juga sejahtera tanpa harus berselisih dengan perusahaan," kata Afni.
Sementara itu, polisi telah menetapkan tersangka baru dalam kasus perusakan fasilitas PT SSL. Dua nama yang diduga sebagai cukong, berinisial A dan YC telah diperiksa Polda Riau.