Dalam pidato pembukaannya, Soegondo Djojopoespito menyampaikan pentingnya Indonesia bersatu. Selain itu, Muhammad Yamin juga menyampaikan pidato yang berjudul “Persatuan dan Kebangsaan Indonesia” yang menjelaskan bahwa faktor utama persatuan Indonesia terletak pada sejarah, pendidikan, bahasa, hukum, dan kemauan.
Selain itu, Muhammad Yamin juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka sejak dahulu. Akan tetapi, bangsa Indonesia kehilangan kemerdekaan tersebut karena adanya penjajah bangsa Belanda.
Rapat Kedua
Rapat kedua dilaksanakan di Gedung Oost Java Bioscoop, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pembahasan rapat kali ini membahas tentang pendidikan. Adapun tokoh-tokoh yang tampil sebagai pembicara, ialah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.
Rapat Ketiga
Rapat ketiga yang merupakan rapat penutupan dari Kongres Pemuda 2 dan dilangsungkan di Gedung Indonesische Clubgebouw, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pembicara pada rapat ini di antaranya ialah Ramelan dan Soenario Sastrowardoyo.
Ramelan menyampaikan tentang gerakan kepanduan yang tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Sementara itu, Soenario Sastrowardoyo menyampaikan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi.
Rapat sempat diistirahatkan, dan pada istirahat tersebut Wage Rudolf Supratman menampilkan lagu dengan judul “Indonesia Raya”. Lagu tersebut ditampilkan secara instrumental dan diiringi dengan biola.
Selain menampilkan lagu “Indonesia Raya” diperkenalkan juga bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia. Kongres Pemuda 2 menetapkan ikrar Sumpah Pemuda.