“Indonesia menyambut baik Resolusi tersebut. Namun demikian kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan Resolusi tersebut dapat diimplementasikan dan dihormati oleh Israel", kata Menlu Retno.
Lebih lanjut, Menlu menyampaikan sudah banyak Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina. Jika Resolusi-resolusi tersebut diimplementasikan, situasi Palestina tidak akan seperti saat ini. Menlu menyayangkan bahwa setelah resolusi 2728 tersebut dikeluarkan, Israel tetap melanjutkan serangannya.
Kedua, mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB. Indonesia mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB dan mengajak para Duta Besar agar negaranya juga melakukan hal yang sama.
Ketiga, mendukung upaya untuk menyelamatkan UNRWA, mengingat peran UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina. Menlu RI mengapresiasi negara-negara yang telah memutuskan untuk kembali memberikan dukungan keuangan, setelah keputusan sebelumnya untuk menangguhkannya.
Selain itu, Menlu juga mengecam serangan Israel atas gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus. "Aksi tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional yang jelas mengatur bahwa fasilitas diplomatik harus dilindungi," kata dia.
Sebagai informasi, pertemuan Menlu dengan perwakilan negara-negara Arab dihadiri oleh tujuh Duta Besar, yaitu dari Palestina, Yordania, Arab Saudi, Aljazair, Suriah, Oman, dan Mesir; serta 13 perwakilan dari kedutaan besar yakni: Bahrain, Mauritania, Yaman, Libanon, PEA, Irak, Libia, Qatar, Kuwait, Tunisia, Sudan, Somalia, dan Maroko.