Kontroversi Pernyataan soal Pemerkosaan Massal 1998, Fadli Zon: Boleh Dong Beda Pendapat!

Agi Ilman
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan sikapnya soal kontroversi pemerkosaan massal 1998 di Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (24/6/2025). (Foto: MPI/Agi MPI)

Dia mengatakan laporan tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang dibentuk pemerintah hanya menyebut angka. Laporan itu tanpa didukung data pendukung terkait nama, waktu, peristiwa, tempat kejadian atau pun pelaku.

"Di sinilah perlu kehati-hatian dan ketelitian karena menyangkut kebenaran dan nama baik bangsa. Jangan sampai kita mempermalukan nama bangsa sendiri," ujar Fadli dalam unggahan akun X @fadlizon, Senin (16/6/2025).

Fadli mengutuk sekaligus mengecam keras perundungan dan kekerasan seksual terhadap perempuan, baik yang terjadi di masa lalu maupun saat ini. Dia menyebut pernyataannya soal pemerkosaan massal 1998 tidak mengesampingkan penderitaan korban tragedi Mei 1998.

"Sebaliknya, segala bentuk kekerasan dan perundungan seksual terhadap perempuan adalah pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan paling mendasar, dan harus menjadi perhatian serius setiap pemangku kepentingan," katanya.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Fadli Zon Klaim Tak Intervensi Buku Tulis Ulang Sejarah: Sampai Proses Terakhir Saya Belum Lihat

Nasional
14 hari lalu

Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Nasional
15 hari lalu

70 Cagar Budaya Terdampak Banjir Sumatra, Kemenbud Siapkan Anggaran Perbaikan

Nasional
15 hari lalu

Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Terdiri atas 10 Jilid, Salah Satunya Era Orba

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal