JAKARTA, iNews.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai tidak ada yang salah dengan pidato Presiden Joko Widodo di hadapan relawannya dan menyinggung kata “berantem”. Menurut dia, pernyataan Presiden sebagai hal yang wajar.
JK menuturkan, apa yang disampaikan Jokowi merupakan bentuk hukum alam. Ketika seseorang diserang, wajar untuk mempertahankan diri.
"Artinya kalau Anda diserang, ya Anda mestinya mempertahankan diri kan. Masa diserang tak mempertahankan diri? Itu hukum, membela diri,” kata JK seusai menghadiri rapat pleno Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Senin (6/8/2018).
JK mengingatkan, dalam pidato tersebut Jokowi juga tidak menyerukan pendukungnya untuk menyerang. ”Pak Jokowi kan tidak katakan ‘hantam’. Cuma mempertahankan diri. Itu wajar saya kira," kata JK.
Pidato Presiden Jokowi menuai kontroversi saat memuat kata “berantem”. Ini terjadi ketika mantan wali kota Solo itu hadir dalam acara rapat umum relawan di Sentul Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).