Kontroversi Pidato Berantem, JK Anggap Kata-Kata Jokowi Hukum Alam

Irfan Ma'ruf
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Okezone/Dok).

Jokowi menyerukan kepada relawannya untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, serta menjelekkan orang. Namun, kata Jokowi, relawan juga harus berani ketika diajak berantem (berkelahi).

Pernyataan Jokowi tersebut langsung menjadi viral di media sosial (medsos) dan menuai kecaman dari sejumlah kalangan, terutama warganet. Mereka menilai penggunaan diksi "berantem" oleh kepala negara dapat memicu perpecahan di tengah-tengah masyarakat, karena mengarah kepada kekerasan. Namun tidak sedikit pula yang membelanya.

JK menilai, kontroversi dan panasnya suhu politik jelang Pemilu 2019 tersebut hanya terjadi di medsos. Sebaliknya, di dunia nyata semua dalam kondisi tenang.

"Panasnya di udara saja. Artinya hanya di media sosial. Tapi di kalangan masyarakat aman aja. Pengalaman pilkada kemarin, pemilu sebelumnya, aman saja. Adem-adem saja. Pilkada kemarin, ada enggak masalah? Tidak ada kan," katanya.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
16 jam lalu

Nusron Ungkap Penyebab Sengketa Lahan Milik JK di Makassar 

Nasional
21 jam lalu

Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Beliau Telah Bawa Negeri Ini Lebih Baik

Nasional
22 jam lalu

JK Ajak Masyarakat Lawan Mafia Tanah: Saya Termasuk Korban

Nasional
23 jam lalu

Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro

Nasional
3 hari lalu

Silfester Matutina Belum Dipenjara, Roy Suryo: Tolong Aparat juga Fair

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal