"Kami gedor-gedor dengan baik-baik ternyata kemudian tidak ada respons gitu ya. Tapi kami yakin bahwa ada RHP di dalam sehingga kemudian betul ya kemudian kami buka paksa itu, pagarnya. Kami dobrak dan kemudian di dalam ternyata betul ada RHP," katanya.
Tim pun langsung masuk ke dalam rumah dari persembunyian. Setelah berhasil dibuka yang bersangkutan terkejut lantaran didatangi oleh tim Polda Papua dan KPK.
"Saat itu dia sedang duduk dan kemudian kaget ada tim dari KPK masuk. Dan kami serahkan surat penangkapan surat penyidikannya dan administrasi lainnya kemudian dia kooperatif untuk dibawa," ujar Ali.