Sebelumnya, Tessa Mahardhika menjelaskan bansos presiden yang diduga dikorupsi berjumlah sekitar enam juta paket.
“Tahap tiga, lima, dan enam. Per tahap itu kurang lebih sekitar dua juta paket. Jadi kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta, sekitar enam juta paket (bansos),” kata Tessa kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi bansos presiden untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp250 miliar. Jumlah kerugian ratusan miliar tersebut terjadi dalam tiga tahap pembagian yang ditujukan untuk warga Jabodetabek.
"Potensi kerugian negara banpres sebesar kurang lebih Rp250 miliar untuk tahap 3, 5, dan tahap 6," ujar Tessa Mahardhika, Senin (1/7/2024).
Adapun modus dugaan korupsi ini adalah dengan mengurangi kualitas dari sejumlah bahan pokok yang dibagikan. Isi dari bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, biskuit, dan beberapa bahan pokok lainnya.