JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit mobil Toyota Land Cruiser milik tersangka kasus proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Markus Nari. Mobil tersebut disita pada Selasa (7/5/2019).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, mobil yang disita menjadi salah satu barang bukti dalam kasus e-KTP. Politikus Partai Golkar itu ditetapkan sebagai tersangka pada 19 Juli 2017 setelah KPK mencermati sejumlah fakta persidangan Irman dan Sugiharto.
"Kemarin (7/5/2019) melakukan penyitaan terhadap satu unit mobil Toyota Land Cruiser warna hitam diduga milik tersangka MN (Markus Nari)," ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
KPK menduga Markus Nari melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dalam pengadaan e-KTP 2011-2013. Dia diduga menerima uang Rp4 miliar dari mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman yang saat ini telah berstatus narapidana.
KPK menduga penerimaan uang itu untuk memuluskan perpanjangan anggaran proyek e-KTP sebanyak Rp1,4 triliun di DPR pada 2012. Saat itu Markus Nari masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR yang membidangi urusan dalam negeri, sekretariat negara dan pemilu.