Kemudian Riad juga melanjutkan dengan menceritakan kronologis awal mula bagaimana kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak.
"Pukul 03.46 KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman, kemudian pukul 04.40 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 (bukan rudal)," kata Riad.
Dia mengungkapkan saat akan dilaksanakan otorisasi peluncuran torpedo barulah KRI Nanggala 402 hilang kontak. "Yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo disitulah komunikasi dengan Nanggala terputus," tutur Riad.