KSAD mengatakan, TNI AD berencana menambah personel yang akan mengikuti latihan bersama tersebut. Dari sebelumnya 125 akan ditambah menjadi 200 orang.
"Pada dasarnya kami sangat puas dengan JRTC Rotation yang telah dilaksanakan, namun kami ingin menambah jumlah personel. Kami telah mengirim 125 personel untuk berlatih dalam menghadapi kekuatan lawan dan perspektif untuk menghadapinya, namun kami ingin menambah jumlah personel yang berlatih menjadi 200 prajurit untuk JRTC,” kata Andika.
Mengenai waktu latihan, KSAD menyarankan untuk melakukan latihan pada musim panas tahun depan. Hal itu dikarenakan prajurit TNI AD agak kesulitan beradaptasi jika latihan dilakukan saat musim dingin, pada November
Selain itu, TNI AD juga berencana mengikuti National Training Center United States Army. National Training Center yakni pelatihan bidang militer yang bersifat konvensional, dengan melibatkan satuan mekanis TNI AD.
Beberapa kerja sama lainnya yang akan dilakukan pada tahun depan yaitu pelatihan akademi militer AS di West Point hingga pendidikan khusus bahasa Inggris bagi prajurit Indonesia yang akan mengikuti pelatihan. Hubungan bilateral yang terjalin di antara negara AS dan Indonesia bertujuan memperkuat persahabatan kedua negara, terkhusus di aspek kemiliteran.