JAKARTA, iNews.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sedang menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19). IDI akan melakukan riset atau penelitian terkait pemberian obat pengencer darah kepada pasien positif Covid-19.
Rencana tersebut terungkap saat IDI memaparkan proyek penelitian kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Pada pertemuan tersebut juga dihadiri Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan Universitas Airlangga (Unair).
Dalam paparannya, IDI menyebutkan, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal dunia karena organ vitalnya, terutama di paru-paru mengalami penyumbatan. Hal itu terungkap setelah dilakukan autopsi.
"Pasien yang meninggal karena Covid-19 kalau dilakukan autopsi ternyata di paru-paru tersumbat bekuan darah dan mengapa paling banyak di paru-paru? Karena reseptor masuknya Covid-19 itu lebih banyak di paru-paru," ujar tim peneliti IDI dokter Prasetyo dalam video yang diunggah TNI AD, Jumat (4/9/2020).
Dalam penelitian tersebut, jika ada pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan pembekuan darah, maka akan diberikan obat Heparin. Setelah itu, dilakukan pemantauan setiap dua hari sekali selama 14 hari.
"Populasi penelitian adalah populasi pasien-pasien yang dirawat di RS milik TNI AD periode bulan September hingga Oktober. Bisa pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19 atau yang menunggu hasil Swab PCR," katanya.