"Untuk obat kecepatan produksi 1 mesin dengan komposisi 1 kapletnya 1 gram bisa 40 ribu per 3 jam, seminggu dapat 100 ribu obat. Untuk vaksin, 1 kali produksi seminggu 26 ribu, sehingga 1 bulan bisa 1 juta 40 ribu dosis,” ujar Kolonel Ckm Mas’ud.
Upaya yang dilakukan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa mulai dari kerja sama pembuatan obat uji klinis dan vaksin Covid-19 dengan BIN dan tim Dr. Purwati dari Universitas Airlangga, demi mengurangi peningkatan orang yang terdampak Covid-19 saat ini.
“Selain penambahan 1 unit alat untuk pembuatan obat, segala persiapan produksi obat dan vaksin Covid-19 sudah siap untuk diproduksi secepatnya setelah menerima hasil dari tim Dr. Purwati, Badan Intelijen Negara, dan Tim kita,” ujar KSAD.