JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan memberikan usulan solutif untuk mengatasi buruknya kualitas udara Jakarta. Menurutnya, buruknya kualitas udara di Jakarta harus ditangani serius dan komprehensif, karena menyangkut berbagai variabel yang saling terkait.
Pertama, yang harus dilakukan adalah penataan lalu lintas dan jalur kendaraan bermotor.
Politisi Partai Perindo--partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menjelaskan kemacetan harus menjadi hal yang sangat perlu ditangani.
Yerry Tawalujan putra asli Minahasa --yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu-- mengatakan semakin macet Jakarta, semakin tinggi polusinya.
Pembatasan pergerakan mobil, bahkan jika diperlukan terapkan kebijakan ganjil-genap disertai three in one, satu mobil tiga penumpang, atau buat aturan jalan berbayar.
Selain itu, Yerry melanjutkan, kemacetan diperparah dengan adanya penyempitan karena trotoar dan jalur sepeda. Padahal jalur sepeda mubazir karena tidak dilalui sepeda, kecuali di akhir pekan untuk berolahraga.
"Kebijakan tentang jalur sepeda dan trotoar perlu ditinjau ulang, agar arus lalu lintas lancar dan tidak macet," ujar Yerry.
Kedua, menekan tingginya polusi di Jakarta dengan pembatasan kendaraan berdasarkan tahun produksi.
Yerry menerangkan, hal itu bisa dilakukan melalui kebijakan kendaraan yang di atas 10 tahun dan tidak lolos uji emisi dilarang melintas di Jakarta.
"Ketiga, percepat ketersediaan transportasi massal yang layak dan perbanyak kendaraan listrik," ujar Yerry.
Keempat, upaya untuk menekan tingginya polusi di Jakarta dengan membatasi pergerakan pekerja.
Menurutnya, pegawai yang bisa bekerja dari rumah tidak usah pergi ke kantor demi mengurangi beban jalan dan mengurangi asap kendaraan dari pegawai yang menggunakan kendaraan pribadi.