Seorang mukmin kemudian berpikir, untuk apa ia mengejar dunia kemudian ia menggadaikan akhirat? Buat apa ia mengejar sesuatu yang fana kemudian ia merusak akhiratnya yang akan terus-menerus?
Sangat aneh jika ada orang yang begitu mengejar dunia demi untuk mendapatkan sedikit daripada kehidupan dunia lalu akhirnya merusak kehidupan akhiratnya. Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami, dan ridho dengan dunia, dan merasa tentram dengan dunia“. (QS. Yunus: 7).
Menjadi seorang mukmin artinya tidak akan pernah berhenti untuk terus mencari akhirat. Dunia pasti dijadikannya sebagai wasilah menuju kehidupan akhirat.