Hadi menegaskan Papua dan Papua Barat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Keindahan dan kekayaan alam merupakan anugerah dari Tuhan untuk Papua sehingga memiliki potensi sekaligus tantangan yang harus dikelola bersama oleh seluruh elemen masyarakat demi kesejahteraan.
Dia menjelaskan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat memegang posisi yang sangat penting karena memiliki pemahaman yang baik terhadap situasi sosial kemasyarakatan dan kearifan lokal di daerahnya masing-masing. Tokoh masyarakat merupakan jembatan antara pemerintah dan masyarakat luas agar Papua sejahtera.
“Kita menyadari, terdapat banyak tantangan yang harus kita selesaikan. Hal tersebut harus kita hadapi bersama-sama, saling bahu-membahu, dan berkoordinasi untuk kemajuan Papua, Papua Barat serta seluruh Indonesia,” ucap Panglima TNI.
Hadi mengingatkan pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 yang ditetapkan pada tanggal 29 September 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang diketuai oleh Wakil Presiden. Hal tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengutamakan pendekatan kesejahteraan sebagai langkah utama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Papua dan Papua Barat.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus bersama-sama meningkatkan kualitas masyarakat Papua dan Papua Barat meliputi kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, lapangan kerja dan kualitas kehidupan. Tujuannya agar masyarakat Papua dan Papua Barat lebih berperan dalam membangun daerahnya.
“Saya yakin Papua dan Papua Barat akan semakin sejahtera dan maju, karena Papua dan Papua Barat memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi daerah yang maju. Dengan syarat kita harus bersatu padu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memastikan kedamaian dan stabilitas, untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat,” ujar Panglima TNI.