Dalam suatu pertempuran di daerah Pacet pada tanggal 24 Januari 1950, pasukan TNI dapat menghancurkan sisa-sisa gerombolan APRA. Di Kota Bandung pun diadakan pembersihan, mereka yang terlibat gerakan APRA akan ditangkap, termasuk beberapa tokoh Negara Pasundan.
Westerling melarikan diri ke Jakarta dan berencana menangkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX (menteri pertahanan), Mr. A. Budiardjo, Kolonel TB. Simatupang. Namun, rencana itu dapat digagalkan, sebab ternyata tokoh di balik latar belakang APRA melakukan pemberontakan adalah Sultan Hamid II. Oleh karena itu, Sultan Hamid II ditangkap, namun Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri.
Tujuan APRA dan kaum kolonialis pada dasarnya adalah mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara tersendiri pada setiap negara-negara bagian RIS.
Tujuan ini bertolak belakang dengan hasil Konferensi Antar-Indonesia di Yogyakarta yang telah menyetujui bahwa APRIS adalah Angkatan Perang Nasional.
Demikianlah penjelasan mengenai latar belakang APRA dan tujuannya yang diharapkan semoga bisa menjadi sumber referensi kamu dalam belajar, semangat belajar.