2. Pengubahan nama Saigon menjadi Ho Chi Minh, bukan hanya sekedar penggantian nama. Saigon merupakan bekas kekuasaan Perancis dan Vietnam Selatan, simbol imperialisme dan antikomunisme. Pengubahan ini adalah sikap intoleransi terhadap keduanya oleh Republik Sosialis Vietnam.
3. Tumbuhnya proxy komunis di Asia Tenggara. Tidak hanya Vietnam, Laos dan Kamboja pun berkembang menjadi pengusung komunisme. Pathet Lao di Laos, dan Pol Pot di Kamboja adalah figur yang berkuasa dengan dukungan komunisme (efek domino komunisme).
4. Kerugian besar Amerika Serikat baik secara personil maupun anggaran. Hal ini diperburuk dengan menguatnya sentimen anti perang di AS, berpotensi merugikan mereka dalam konteks Perang Dingin.
5. Runtuhnya Vietnam Selatan menjadi sumbu berlanjutnya konflik di Indocina. Perang Saudara Laos, Perang Saudara Kamboja, dan Konflik Tiongkok-Soviet merupakan persengketaan yang terjadi di antara negara-negara komunis. Konflik di Indocina baru mereda pada 1990-an, bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet.