"Kita menyadari betul sebagian saudara-saudara kita akan terpukul sisi kehidupan ekonominya karena aktivitasnyadibatasi. kondisi ini akan menimbulkan kesulitan bagi saudara-saudara kita. Pemerintah telah menyiapkan stimulus ekonomi dan jaring pengamanan sosial. Mudah-mudahan bisa tepat sasaran," ucapnya.
Secara terpisah, panilaian yang sama juga disampaikan oleh konsultan kesehatan Medikku dan Lifepack, Irfani Ryan Ardiansyah. Dia menuturkan, sebagai layanan telemedis pilihan pemerintah yang merupakan gugus tugas penanganan Covid-19, Lifepack akan membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan obat tanpa perlu ke luar rumah.
Cara ini dinilai dapat mengurangi risiko tertular virus corona melalui kontak dengan orang lain. Peran serta dokter pada fitur konsultasi secara online akan mempermudah pasien untuk berkonsultasi tanpa perlu memikirkan jarak di tengah wabah virus corona.
"Saat ini, aplikasi kesehatan yang dapat membantu masyarakat sangat dibutuhkan. Banyaknya perusahaan telemedis di Indonesia dirasa sangat tepat untuk mulai bergerak dan semuanya ditujukan untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Dengan layanan telemedis, kegiatan harian dokter seperti pemeriksaan medis lebih aman dan dapat mengurangi biaya APD,” ucap Irfani.
Sementara itu CEO Lifepack, Natali Ardianto menyampaikan, pasien tidak perlu khawatir karena dokter yang terdaftar di Lifepack merupakan dokter yang memiliki Surat Izin Praktik (SIP) dan tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Selain itu, keaslian obat juga terjamin karena obat berasal dari rekanan resmi.