"Setelah fasilitas strategis kita dilumpuhkan dengan siber, setelah itu serangan udara. Baru setelah itu pasukan pendaratan lautnya muncul. Kira-kira itu skenario yang dibayangkan ke depan," ucapnya.
Berangkat dari situ, Indonesia mempunyai tugas untuk melakukan modernisasi.
"Yang dilakukan Lemhannas di awal-awal menggalakkan transformasi digital, lalu bisa memetakan tentang keamanan sibernya, dan setelah itu menilai kemampuan kapasitas siber yang dimiliki oleh TNI," katanya.
"Itu yang menjadi konsentrasi kami untuk mengusulkan peningkatan kapasitas siber yang sekarang ada di TNI," tuturnya.