"Program pelestarian dan transplantasi terumbu karang merupakan bagian dari program Sustainable Development Goal (SDG) 14 yang dicetuskan oleh PBB di tahun 2015. Program ini menjadi salah satu fokus program TJSL perusahaan, dikarenakan selain bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan ekosistem laut, program ini juga memiliki beberapa multiplier effect di sektor ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat sekitar," tutur Israwadi.
Dalam sambutannya, La Tofi selaku Chairman The La Tofi School of CSR menyatakan pentingnya pencapaian SDGs.
"Sekian tahun yang akan datang, cita-cita kita adalah untuk membuat Indonesia yang benar-benar maju, bebas kemiskinan, lingkungan hidupnya lestari, dan tidak lagi terjadi perubahan iklim yang sangat tajam," ujar La Tofi.
Pelaksanaan program pelestarian dan transplantasi terumbu karang di wilayah Kepulauan Maluku oleh AP1 dimulai pada 2017, serta merupakan program berkelanjutan dengan target lokasi yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaan program ini, AP1 bekerja sama dengan sejumlah komunitas, di antaranya dengan Komunitas Ambon Damsel Diving, Laha Dive Packer, serta pengelola lokasi pantai setempat.
Adapun lokasi transplantasi terumbu karang adalah di lima pantai yang tersebar di Kepulauan Maluku, yakni Pantai Liang, Pantai Ora, Pantai Hutupokol, Pantai Morella, dan Pantai Pesisir Desa Laha. Sejak dimulainya program transplantasi terumbu karang pada 2017, sebanyak total 2.370 fragmen terumbu karang telah ditanam di lima pantai, dengan 2.146 fragmen terumbu karang berhasil hidup.