Dia mengakui saat ini kasus Covid-19 memang telah melandai. Namun menurutnya, dengan kasus yang sudah turun ini akan membuat pemerintah lebih waspada dan lebih fokus untuk mencegah penambahan jumlah kasus-kasus baru.
"Kita tidak ingin main-main lagi, karena kita sudah pengalaman setiap kasus sudah turun kita membiarkan libur panjang tanpa adanya intervensi kebijakan, itu akan diikuti dengan kenaikan kasus," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis berpendapat kebijakan penggeseran libur hari besar keagamaan sudah tidak relevan lagi seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Apalagi saat ini hajatan nasional juga mulai digelar secara normal.
"Saat WFH dan Covid-19 mulai reda bahkan hajatan nasional mulai normal sepertinya menggeser hari lebir keagamaan dengan alasan agar tak banyak mobilitas lburan warga dann tidak berkerumun sudah tak relevan. Keputusan lama yang tidak diadaptasikan dengan berlibur pd waktunya merayakan acara keagamaan,” tulis Cholil Nafis melalui akun Twitternya.