Letjen TNI Wiyogo Atmodarminto atau akrab disapa Bang Wi ketika menjabat gubernur DKI Jakarta periode 1987-1992 lahir pada 22 November 1922. Karier militernya bermula di Militaire Acedemie Yogyakarta. Sejarah mencatat, Wiyogo termasuk salah satu pelaku sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.
Kariernya mentereng. Bang Wi sukses menembus tiga bintang emas di pundak dengan menjabat Panglima Kostrad (1978–1981). Sebelum menjadi pemegang tongkat komando tertinggi Pasukan Cakra, dia dipercaya sebagai orang nomor satu Kowilhan II pada rentang 1981–1983.
Dari Kostrad, dia dikirim ke luar negeri dengan penugasan di luar struktur militer yaitu duta besar RI untuk Jepang. Pekerjaan ini dilakoninya pada era 1983 hingga 1987. Soeharto kepincu dengan kinerja Wiyogo. Dari Negeri Sakura, Bang Wi diplot Pak Harto menjadi gubernur DKI.
Berbagai terobosan yang dilakukan antara lain pembebasan kawasan becak, pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road), memindahkan Pekan Raya Jakarta dari Monas ke Kemayoran, juga menggusur Terminal Cililitan ke Kampung Rambutan. Wiyogo meninggal dunia pada usia 89 tahun di Jakarta.