"Tetapi kalau melihat gelaran pilkada yang lalu-lalu, masyarakat kita sudah mulai cerdas. Terkecuali ada kekuatan lain yang menginjeksi isu-isu SARA dan kekerabatan. Itu sebabnya, elemen ini harus diawasi bersama," ucapnya.
Sementara pakar kebijakan publik, Asep Kusnanto menyebut, oligarki bisa berperan memperluas jangkauan monopoli seluruh sumber daya dari nasional sampai ke daerah. Dia juga menyarankan perbaikan kualitas demokrasi di internal partai politik untuk menekan hal itu.
"Kita tidak bisa menyalahkan mereka (oligarki). Sebab, kaum oligark by nature, sudah teramat kuat. Nah, bila ingin memperbaiki kualitas demokrasi, maka partai politik harus banyak berbenah dan solusinya adalah partai harus diaudit, apakah sudah demokratis atau belum," katanya.