"Sebagian saksi dan atau korban termasuk keluarganya masih trauma. Beberapa saksi dan atau korban telah dimintai keterangan, namun tidak disertai dengan surat panggilan dan tidak didampingi oleh penasihat hukum," tuturnya.
Sebelumnya, jasad Afif ditemukan mengambang di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6/2024) dini hari. Saat itu, ada patroli dari Polda Sumbar untuk membubarkan aksi tawuran yang marak di Kota Padang.
Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan, dari hasil investigasi awal kejadian itu ada beberapa anak dituduh tawuran, termasuk korban.
“Mereka mendapat banyak tindakan penyiksaan yang diduga dilakukan anggota Sabhara Polda Sumbar saat patroli malam tanggal 9 Juni 2024 pukul 03.30 WIB,” ujar Indira (21/6/2024).
Korban AM dan A awalnya sedang mengendarai motor dihampiri diduga anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang berpatroli menggunakan motor dinas berjenis KLX.
“Secara langsung oknum anggota Polda Sumbar tersebut menendang kendaraan yang ditunggangi korban AM dan A hingga jatuh terpelanting ke bagian kiri jalan. Jarak korban AM dan A sekitar dua meter,” katanya.
Tak lama kemudian korban A ditangkap dan diamankan anggota Polda Sumbar lalu dibawa ke Polsek Kuranji.
“Saat ditangkap, korban A melihat AM sempat berdiri dan dikelilingi polisi yang memegang rotan. Hingga saat itu korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” ucapnya.