“Pencegahan mafia harus dilakukan se-efektif mungkin. Berantas mafia tak mudah, tapi harus. Itu kalau kita ingin maju, kalau tidak akan terpuruk,” tutur dia.
Ma’ruf juga menyinggung kiprah suporter Indonesia. Menurut dia, masih butuh persiapan ekstra dari seluruh pihak, termasuk ketertiban suporter untuk menuju sepak bola Indonesia maju.
"Klub tak boleh main di kandang kalau ada yang tak sportif. Itu sebenarnya kerugiannya besar, misalnya yang biasa jualan di stadion jadi tak jualan. Jadi kalau tak sportif, merugikan banyak pihak. Harusnya tertib dan baik jika ingin maju, karena itulah prasyarat kalau sepak bola sebuah negara ingin berprestasi,” tutur dia.
Ma’ruf yakin jika persepakbolaan Indonesia ke depan bisa tertib dan berprestasi. Dia mencontohkan bagaimana suporter dan pemain tertib dalam berkompetisi hingga memetik prestasi pada Asian Games 2018.
“Kalau prestasi bisa dicapai, tak mustahil kita jadi tuan rumah World Cup. Indonesia sudah terbukti mampu selenggarakan Asian Games dan sukses. Kita tentu ingin bisa jadi tuan rumah Piala Dunia,” kata Ma’ruf.