Mahfud MD Akui Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Gegara Pandemi Covid-19

Fahreza Rizky
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto Kemenkopolhukam).

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, kemiskinan di Indonesia terus berkurang seiring dengan perjalanan waktu. Namun, di tengah prosesnya, ada hambatan yang mengakibatkan naiknya angka kemiskinan, salah satunya pandemi corona.

Mahfud menuturkan, ketika Indonesia belum merdeka, angka kemiskinan diperkirakan mencapai 99 persen. Lalu ketika sudah merdeka dan dipimpin Presiden pertama RI Soekarno, kemiskinan berkurang menjadi 54 persen.

"Begitu Indonesia dan Bung Karno memerintah sampai tahun 1966, kemiskinan berkurang. Dari yang dahulu mungkin diperkirakan 99 persen, setelah Bung Karno jatuh (1966) sekitar 54 persen orang Indonesia yang miskin," kata Mahfud dalam webinar Tadarus Demokrasi yang diselenggarakan MMD Initiative, Sabtu (1/5/2021).

Lalu ketika masuk era Orde Baru, Presiden kedua RI Soeharto menggenjot pembangunan ekonomi yang menyebabkan angka kemiskinan berkurang menjadi 18 persen pada 1997-1998. "Terus setelah reformasi beberapa Presiden ganti dan akhir Presiden SBY angka kemiskinan tinggal 11,9 atau 11,7 persen gitu," ucap Mahfud.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Berantas Kemiskinan, Ekonom Dorong Pemerintah Perkuat Senjata Ultramikro

Nasional
8 hari lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Nasional
15 hari lalu

Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!

Nasional
21 hari lalu

Mensos Ungkap 9 Arah Kebijakan untuk Kelompok Miskin, Termasuk Sekolah Rakyat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal