Mahfud menuturkan, konfigurasi politik demokratis akan menampilkan hukum yang responsif. Sedangkan konfigurasi politik otoriter dan hegemonik akan menampilkan hukum yang berwatak konservatif.
"Itu hasil penelitian saya sejak 1945 sampai 1993. Saya hitung dari tahun ke tahun perubahan konfigurasi politik tahun sekaian bergeser ke sini hukumnya akan jadi begini, itu jelas sekali," tuturnya.
Melalui webinar tadarus demokrasi ini, Mahfud berharap khalayak akan tercerahkan atas problematika demokrasi yang terjadi di Indonesia.