Mahfud Sampaikan Ceramah Makna Idul Fitri dan Kenegaraan di KPK

iNews
Siti Badriah
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD (kiri) didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). (Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay)

JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara halalbihalal dengan mengundang mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai penceramah. Mahfud menyampaikan ceramah dengan mengaitkan makna Idul Fitri dengan kenegaraan.

“Secara kenegaraaan, fitri artinya kembali ke jati diri negara. Negara kita adalah negara kebangsaan. Negara kebangsaan itu artinya negara yang dibangun secara gotong-royong, bukan oleh satu kekuatan atau kelompok,” kata Mahfud saat memberikan keterangan pers usai menyampaikan ceramah halalbihalal di KPK, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Menurut dia, makna idul fitri secara kenegaraaan adalah balik lagi ke konsep awal yaitu kesatuan yang kompak secara bersama-sama sebagai bangsa.

“Di aspek penegakan hukum, KPK mengambil peran kenegaraan tanpa pandang bulu, tanpa tebang pilih dan sebagainya. Supaya KPK tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat, kritik terhadap KPK banyak, namun tentu kritik itu diserap sehingga KPK tetap kokoh terhadap jati dirinya sebagai lembaga penegak hukum pidana khususnya dalam tindak pidana korupsi,” kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Mengenai kelembagaan KPK dalam RUU KUHP, Mahfud menyarankan sebaiknya KPK tetap menjadi lembaga pemberantasan korupsi sebagai lembaga khusus. “Tindak pidana korupsi masuk ke pidana khusus dan harus ada. KPK jangan sampai mati dan keberadaan KPK tidak melanggar aturan hokum,” katanya.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Mahfud didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo. Menurut Agus, Mahfud diundang untuk mengisi ceramah terkait arti Idul Fitri secara kenegaraan. Agus berharap semangat Ramadan dapat membawa masyarakat khususnya pejabat negara untuk mencegah dan memerangi korupsi.

"Hari ini kita menyelenggarakan halalbihalal. Yang kita undang seluruh alumni KPK tapi yang hadir tidak banyak. Bekas pimpinan hanya tiga, bekas sekjen, dan lain-lain. Kita mengharapkan Prof Maruf memberikan ceramah, selain agama juga kenegaraan. Tadi beliau berikan ceramah yang sangat baik,” katanya.

Editor : Azhar Azis
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Bupati Lampung Tengah Goda Jurnalis usai Jadi Tersangka KPK: Kamu Cantik Hari Ini

Nasional
2 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Eks Wamenaker Noel, Ada Sesditjen Binwasnaker

Nasional
1 hari lalu

Daftar Lengkap 5 Tersangka Buntut OTT KPK di Lampung Tengah, Salah Satunya Bupati Ardito

Nasional
2 hari lalu

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Pakai Uang Suap untuk Lunasi Utang Kampanye

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal