Ia menjelaskan, Hypercube merupakan teknologi PLTA terapung pertama yang dibuat oleh Universitas Pertamina. Pada dasarnya, cara kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga air lainnya.
Turbin berfungsi sebagai pengubah aliran fluida menjadi energi gerak terhubung dengan gear yang berfungsi untuk mentransmisikan daya gerak rotasi dari turbin. Nantinya, air menuji generator untuk menghasilkan listrik.
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan listrik di Jambi diketahui masih banyak mengalami kendala. Bahkan, beberap di antaranya tidak mendapatkan aliran listrik.
"Sejumlah daerah di Jambi mengalami pemadaman listrik sebanyak rata-rata 12,7 pemadaman per pelanggan per tahun. Durasi rata-rata pemadamannya 138,4 jam per pelanggan per tahun. Beberapa daerah bahkan belum dialiri listrik. Permasalahan semacam ini berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti memperburuk kualitas pembelajaran daring bagi siswa dan mempercepat kerusakan alat elektronik," ucap Teguh.