Dia pun menanggapi fenomena keterlibatan anak muda yang melakukan aksi teror dengan mengatasnamakan agama. Robikin menyebut pemahaman tersebut merupakan kekeliruan dalam memahami pesan-pesan agama.
Agama Islam dan tentu juga agama lainnya, kata dia, tidak ada yang mengajarkan kekerasan apalagi teror. Menurutnya, kekerasan pada keluarga sendiri saja tidak diperbolehkan, apalagi terhadap orang lain.
"Islam adalah agama cinta kasih, bisa juga disebut sebagai agama kemanusiaan yang cita-cita luhurnya adalah mewujudkan peradaban. kekeliruan ini harus diluruskan dan tidak boleh terus menerus disebarkan," katanya.