Di mana, semua kalangan menyadari pentingnya Program Bela Negara. Bahkan, kata Nuning, pemahaman mereka terkait arti penting nasionalisme dan patriotisme juga meningkat tajam.
"Kesadaran mereka sebagai kader bela negara tidak identik dengan wajib militer, tetapi memiliki kesamaan untuk memupuk rasa cinta Tanah Air dan bangga menjadi bangsa Indonesia," kata.
Ketiga, Program Bela Negara dapat diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan komponen pendukung dan cadangan dalam sistem pertahanan semesta.
"Meningkatnya kesadaran bela negara diyakini dapat mengikis kepindahan WNI menjadi WNA, radikalisme dan terorisme," tuturnya.
Diketahui, belakangan ini ramai kabar soal WNI yang memilih pindah kewarganegaraan ke Singapura.
Dirjen Imigrasi Indonesia, Silmy Karim mengatakan, sebanyak 1.000 WNI yang merupakan mahasiswa pindah menjadi WN Singapura setiap tahun. Rata-rata mereka yang pindah kewarganegaraan berusia antara 25-35 tahun.