Marsini juga menegaskan bahwa perjuangan Marsinah harus terus menjadi inspirasi bagi para pekerja di seluruh Indonesia agar tidak melupakan nilai-nilai keadilan dan keberanian yang diperjuangkan adiknya.
Tak lupa, ia menceritakan sosok Marsinah yang merupakan buruh kecil dan kini bisa menyandang gelar pahlawan nasional.
“Marsinah, dulu waktu kecil sampai sekolah SMP saja berat sekali, tanpa ibu, tanpa bapak. Marsinah saya tidak menyangka jadi orang besar membanggakan seluruh Indonesia, khususnya Nganjuk. Sekarang Nganjuk punya pahlawan nasional. Terima kasih, adikku Marsinah. Kau telah membawa keponakanmu, adikmu, saya, dan yang mendampingi saya, bisa di Istana Presiden,” ucap Marsini.
Sebagai informasi, Marsinah dikenal sebagai ikon perjuangan hak-hak pekerja, gugur dalam memperjuangkan keadilan bagi rekan-rekannya di Sidoarjo pada tahun 1993. Kini nama Marsinah kini menjadi pahlawan bangsa yang dikenang karena pengabdian dan keberanian mereka.