Dalam pidato untuk warga Gaza yang disiarkan televisi, al-Hayya mengatakan Hamas telah menerima beberapa jaminan dari Washington dan mediator lain bahwa permusuhan dengan Israel tidak akan berlanjut.
"Hamas menangani rencana presiden Amerika secara bertanggung jawab," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/10/2025).
Dia menyampaikan respons kelompok perlawanan Palestina atas proposal perdamaian 20 poin Trump bertujuan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Dia tidak merinci sifat respons tersebut, tetapi mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai di Sharm el-Sheikh, Mesir, mencakup penyediaan bantuan kemanusiaan bagi wilayah kantong Palestina tersebut, pembukaan perbatasan Rafah, dan pertukaran tahanan.
"Semua pihak mengonfirmasi bahwa perang telah sepenuhnya berakhir," katanya, seraya berjanji untuk bekerja sama dengan seluruh kekuatan nasional dan Islam guna menyelesaikan langkah selanjutnya yang dicanangkan dalam perjanjian tersebut.
Pengumuman itu muncul saat kabinet Israel masih melakukan pemungutan suara untuk ratifikasi perjanjian tersebut, yang pada akhirnya menyepakati gencatan senjata.