Kondisi tersebut, menurut Afif, masih relatif wajar karena belum sama dengan jumlah penumpang di hari normal sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang per hari kerja. Sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 penumpang.
"Hari ini kondisi masih wajar, kondisi ramai dan kita masih bisa tampung," katanya.
Sejumlah petugas berseragam dinas perhubungan pun melakukan pengawasan terkait ketentuan kapasitas bus sebesar 50 persen. Mereka mengawasi penumpang hingga masuk ke dalam kabin bus untuk menyosialisasikan kewajiban menggunakan masker dan cuci tangan.
Sebelumnya, antrean penumpang yang menunggu bus mencapai 30 meter. Antrean terjadi di beberapa loket Perusahaan Otobus (PO).
Penumpang tidak bisa langsung memasuki ruangan pembelian tiket karena dibatasi hanya sampai pintu masuk ruangan. Seorang calon penumpang bernama Narlisman (47) mengatakan, petugas PO meminta seluruh pembeli tiket untuk menunggu kedatangan bus.
"Kata petugasnya nunggu busnya datang dulu, tapi enggak tahu sih sampai berapa lama nunggunya," ujar penumpang bus tujuan Purwokerto itu.