Menurut Latief, menikmati televisi kini tak melulu dengan cara konvensional alias berada di depan televisi. Pemirsa dapat menikmati siaran televisi mainstream dari platform lain, misalnya streaming di Youtube atau aplikasi.
”Tidak mesti seperti dulu yang menonton di depan televisi, namun dengan melihat di streaming pun bisa. Tapi, itu tetap media mainstream yang menjadi sumber informasi terpercaya,” katanya.
Latief sekaligus mengingatkan, literasi merupakan pemberdayaan cara membaca media. Masyarakat tidak cukup hanya dengan mendapatkan berita sehingga seolah-olah sudah tahu, tapi sumbernya juga harus diperhatikan.
"Hoaks itu kenapa begitu mudah menyebar? Karena itu, mereka tidak memikirkan lagi siapa yang bicara, media mana yang mengeluarkan. Karena itu, penting untuk kembali ke media mainstream," tutur jurnalis yang hobi berlari itu.
Latief berharap agenda literasi seperti ini lebih banyak lagi digelar untuk memastikan pemahaman yang baik kepada masyarakat terhadap pemberitaan di media-media mainstream.