Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

Anindita Trinoviana
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam PIP-PEN 2023 di Museum ANRI, Jakarta (12/9/2023). (Foto: dok BPIP)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berikan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) kepada para pemangku kebijakan atau eksekutif lewat program Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Program Eksekutif Nasional (PIP-PEN) 2023 di Museum ANRI, Jakarta (12/9/2023).

Sebanyak 186 orang peserta yang terdiri dari para Menteri Koordinator, Menteri, Pejabat setingkat Menteri, Kepala LPNK, dan Pejabat Pimpinan Tinggi perwakilan kementerian/lembaga, Sekretaris Daerah di 38 provinsi di seluruh Indonesia, perwakilan Rektor PTN, perwakilan partai politik mengikuti kegiatan yang berlangsung tanggal 12 sampai 13 September 2023 ini.

Kegiatan ini mengangkat topik antara lain, manifestasi dari aktualisasi TRISAKTI Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari/mandiri di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Di hadapan para menteri dan pejabat tinggi, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong. 

“Kalian itu kalau jadi pemimpin di tempatnya masing-masing dan bekerja sama dengan yang lainnya,” tutur Mega.

Presiden ke-5 RI itu juga menjelaskan, para pemimpin di lingkup pemerintahan harus selalu bersatu padu dalam membangun bangsa dan negara, sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia dan mengamalkan Pancasila dengan penuh penghayatan. 

“Sekarang, egosentris itu berjalan lho ke mana-mana. Padahal kementerian itu seharusnya bersatu padu untuk membangun bangsa dan negara. Tapi pada kenyataannya, ada apa sama Indonesia ini? Kalian yang menentukan arah jalan Indonesia ke mana. Karena saya yakin, saya yakin sesuai dengan apa yang ditulis oleh Bung Karno,” kata Mega.

Megawati menyampaikan, saat ini Pancasila perlu digaungkan agar dimaknai dan dijalankan oleh para generasi penerus karena Pancasila yang menjadi dasar kokohnya bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita yang paripurna.

“Artinya, kita yang sebenarnya punya Pancasila tidak menghargai Pancasila itu sendiri. Padahal luar negeri mendambakan seperti apa yang diomongkan Bung Karno di To Build The World A New. Apakah kalian tidak sungkan setelah dimerdekakan oleh para pejuang yang berani mati. Lihat di Taman Makam Pahlawan. Ada nisan yang tidak bernama, bagi dia adalah Indonesia merdeka. Tidak sungkankah sudah dimerdekakan oleh mereka juga?” ujarnya.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

Hari Pelanggan Nasional, BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif

All Sport
15 hari lalu

Kehadiran Bintang Dunia: Yuki Kawauchi Siap Taklukkan Maybank Marathon 2025

Bisnis
1 hari lalu

Bank Mandiri Jadi Regional Bank dengan ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN

Bisnis
1 hari lalu

Harpelnas ke-22, Bank Mandiri Hadirkan Ragam Program Spesial untuk Nasabah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal