"Suara Ganjar di Jabar relatif rendah kemudian kita akan tarik RK sebagai cawapresnya? Pertanyannya, apakah automatis kalau RK dengan Ganjar tiba-tiba Ganjar menang di Jawa Barat? Mana surveinya tunjukkan ke saya, surveinya tunjukkan ke saya," ucap Said.
Said pun menyinggung raihan elektabilitas cawapres potensial. Dari sebagian hasil jejak pendapat lembaga survei, elektabilitas figur potensial cawapres tak jauh berbeda dengan capres.
"Rata-rata para cawapres itu tingkat elektabilitas tertingginya itu di 17,5 sampai di 11%, itu irisan dengan capresnya hampir sama," katanya.
Sekedar informasi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan alasan Kang Emil ditawari kursi bacawapres Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sosok Ridwan Kamil kuat di Jawa Barat.
Kang Emil yang juga Waketum Golkar melaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai pertemuan dengan Megawati. Airlangga langsung merespons dan memberi instruksi kepada Kang Emil
"Pak Airlangga waktu itu menyampaikan ya, kalau namanya silaturahmi kan tidak apa-apa namanya diundang ya datang. Tetapi kalau soal keputusan seharusnya kan dibicarakan secara resmi secara formal, di berbagai kesempatan," ucap Doli.