JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan munculnya fenomena perang urat syaraf yang berujung penistaan, caci maki dan kekerasan fisik berbalut agama justru mendesepsi (menipu) ajaran Islam. Bahkan mengancam persatuan dan kesatuan.
Demikian disampaikan dia dalam Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama di Hotel Alana, Sentul, Bogor (21/1/2019), seperti dalam siaran pers yang diterima iNews.id.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, perbedaan yang membuat suhu kian panas pada tahun politik harus disikapi dengan kepala dingin. Sehingga, umat beragama di Indonesia dapat menjaga persatuan Indonesia.
Lukman menilai, sebagian elemen masyarakat saat ini terlihat begitu berlebihan dalam mengekspresikan keberagamannya. Buntutnya, aksi yang dilakukan justru bertentangan dengan esensi agama.
"Agama, pada prinsipnya menjaga kemuliaan manusia yang sudah termaktub secara eksplisit dalam Alquran," katanya.