Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menambahkan data karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per awal Juni 2025 mencapai 30.000 orang. Jumlah ini meningkat dari data per 20 Mei 2025 sebesar 26.000 pekerja.
"Data terakhir 26 ribu ya terakhir, saat ini sekitar 30 ribu, sampai minggu pertama bulan Juni," kata dia.