Selain mengevaluasi penanganan bencana, Tito menegaskan pentingnya kesiapan nasional menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 yang berpotensi meningkatkan mobilitas dan risiko gangguan keamanan maupun keselamatan.
“Nah, harapan kita setelah rapat ini tiap-tiap daerah melakukan pemetaan, rapat konsolidasi untuk mengantisipasi potensi kebencanaan maupun potensi Natal dan Tahun Baru. Karena pasti polisi perlunya perlu buat rencana operasi, TNI juga perlu membuat rencana operasi, Basarnas, BIN, dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia meminta pemerintah daerah segera menyusun langkah operasional yang komprehensif dan melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.
“Termasuk daerah membuat rencana operasi untuk menghadapi Natal Tahun Baru dengan berbagai multidimensi. Untuk itu nanti kita rundown acara ini, ini memang one way. Dengan segala hormat kepada teman-teman di daerah, ini satu arah dari para pembicara,” jelas Tito.