Karena itu, Tito mendorong agar acara pemerintah daerah dibuat sederhana, misalnya cukup dengan tumpengan atau pemberian santunan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain pesta, Mendagri juga menegaskan agar kepala daerah maupun keluarganya tidak melakukan flexing atau pamer kekayaan di hadapan publik.
“Tolong ingatkan keluarga masing-masing terutama cara berpakaian, penggunaan cincin, jam tangan, perhiasan, kendaraan. Hati-hati, ini situasinya sangat tidak bagus, sensitif. Termasuk juga acara-acara pribadi, saya paham mungkin ada resepsi pernikahan, ulang tahun yang ingin dirayakan,” ucapnya.