JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan pelaksanaan pemilu yang damai merupakan tanggung jawab bersama. Dia mengatakan pemilu merupakan landmark demokrasi yang melibatkan peran berbagai pihak dan berorkestrasi secara harmonis dalam memilih wakil rakyat.
Hal tersebut disampaikan Tito dalam acara "Senandung Pemilu Damai" yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Setidaknya, ada lima elemen kunci dalam mewujudkan terlaksananya pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.
"Ada sejumlah elemen yang simultan bergerak sama-sama bertanggung jawab, satu adalah penyelenggara pemilu, KPU dan jajaran, Bawaslu dan jajaran, termasuk pemerintah juga mendukung anggaran dan lain-lain," kata Tito dikutip Kamis (20/7/2023).
Elemen kedua yaitu peserta pemilu yang siap menang dan siap kalah. Ketiga, media yang berperan penting dalam memengaruhi publik. Keempat, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pada poin keempat tersebut, Mendagri menekankan partisipasi masyarakat yang tinggi akan menentukan legitimasi yang kuat dari masyarakat.
"Kemudian yang berikutnya lagi adalah aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan agar tetap terjaga baik. Jadi orkestrasi semua pihak," kata Mendagri.