Nilai-nilai dan ruh ANTIKORUPSI juga selalu digelorakan oleh ulama dan para kiai NU dalam setiap kegiatan keagamaan, seperti di setiap khutbah Jumat, kultum (kuliah 7 menit) usai sholat fardu, atau pengajian, dengan narasi yang sejuk dan teduh, sehingga benih-benih ANTIKORUPSI dapat diterima, dipahami, dan dijalankan umat.
Sosok seorang Nahdliyin yang memiliki kepribadian kuat, akhlak, moral, dan berbudi pekerti luhur, jujur, sederhana serta menjunjung tinggi integritas sebagai makhluk ciptaan-Nya, tentunya menjadi contoh sekaligus panutan bagi kita, segenap anak bangsa dalam menjalani hidup dan kehidupan di republik ini.
Syukur Alhamdulillah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak diisi oleh insan-insan ANTIKORUPSI yang memiliki ruh dan karakter serta kepribadian seorang Nahdliyin.
Sosok seorang Nahdliyin-lah yang senantiasa membakar semangat pengabdian tanpa batas para punggawa ANTIKORUPSI di KPK.
Sama halnya dengan NU, kami memandang tugas dan kewajiban yang penuh risiko dalam memberantas korupsi di bumi pertiwi, sebagai panggilan sekaligus bentuk kecintaan serta ketaan kami kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.