JAKARTA, iNews.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno sakit usai menjalani kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, yang digelar bersamaan dengan pemilihan legislatif (pileg). Bahkan, Sandi saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel memiliki analisa terkait sakitnya Sandi. Dia menduga, sakitnya Sandi karena faktor kelelahan itu merupakan hal yang wajar.
"Kampanye di ribuan lokasi boleh jadi mengorbankan keteraturan tidur, pola makan, dan kebiasaan-kebiasaan positif lainnya. Tubuh pun akhirnya tidak lagi mau diajak berkompromi. Enough is enough. Jatuh sakitlah si empunya badan," tuturnya kepada iNews.id, di Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Sandi yang ternyata juga bisa sakit, menurut dia, sebenarnya tidak berbeda dengan Hillary Clinton. Kontestan dari Partai Demokrat itu bahkan terkapar dan harus menjalani bed rest pada masa seputar Pilpres Amerika Serikat pada 2016.
"Konsekuensinya runyam: Trump mempertanyakan ketahanan dan kelayakan Hillary, baik secara fisik maupun mental, untuk menduduki kursi presiden negara adidaya itu," katanya.