Surastri Karma Trimurti atau SK Trimurti termasuk pemuda yang menyaksikan dan terlibat dalam pengibaran bendera pusaka. Semula, dia mendapat kepercayaan untuk mengibarkan bendera setelah teks Proklamasi dibacakan.
Namun, Trimurti menilai orang yang layak mendapat tugas mengibarkan bendera adalah seorang prajurit. Dia merasa belum memiliki banyak jasa untuk mendapat kehormatan tersebut. Oleh karena itu, dia menolaknya.
SK Trimurti lalu menunjuk Latief Hendraningrat untuk menggantikan dirinya. Latief kemudian mengibarkan bendera merah putih bersama Suhud.
Demikian tiga tokoh pengibar bendera Merah Putih saat Proklamasi kemerdekaan RI. Kini tradisi pengibaran bendera Merah Putih melibatkan anak-anak muda pilihan saat peringatan HUT RI masih dijalankan. Mereka adalah anggota Paskibra terbaik, siswa SMA perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.